· Housing Start
& Building Permits
Housing starts adalah data bulanan yang menghitung jumlah pembangunan
unit perumahan baru per bulannya. Sebagian besar data Housing Starts dikumpulkan
dari jumlah aplikasi dan ijin (permits) untuk pembangunan rumah.
Para Investor
atau Pemodal akan memperhatikan data ini oleh karena mereka bisa
mendapatkan bahan pertimbangan untuk berinvestasi di sektor perumahan, tujuannya agar merea memiliki tolok ukur
untuk mengatur portofolio investasi mereka dibidang ini. Mereka tidak akan
berinvestasi di sektor ini jika mereka tidak yakin unit-unit rumah yang akan mereka bangun akan
terjual habis. Perubahan rate atau angka housing starts memberikan
gambaran kepada kita mengenai besar kecilnya permintaan terhadap unit-unit
rumah serta sehat tidaknya industri konstruksi pada suatu negera.
Peningkatan bulanan yang melebihi perkiraan
diartikan sebagai indikasi naiknya tekanan inflasi yang bisa memicu naiknya
tingkat suku bunga.
· Industrial
Production
Industrial
Production adalah
data bulanan yang mengukur total produksi dari seluruh pabrik, pertambangan,
dan perusahaan pelayanan publik (listrik, air, gas, transportasi, dan
lain-lain). Ada
beberapa komponen dalam perhitungan Industrial Production ini. Manufacturing
Production, adalah komponen terbesar dari data Industrial Production, yang
dapat diprediksi secara akurat dari total jam kerja laporan ketenagakerjaan.
Sementara Capacity Utilization merupakan pelengkap dari data Industrial
Production yang menghitung tingkat penggunaan dana negara yang dipakai dalam
proses produksi. Data ini naik-turun sejalan dengan siklus bisnis. Naiknya
tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Peningkatan yang melebihi
perkiraan dari indikator ini dapat diartikan sebagai naiknya permintaan
masyarakat, hal ini nantinya akan menyebabkan naiknya jumlah uang beredar yang
pada gilirannya akan menaikkan tingkat inflasi. Dengan inflasi yang tinggi
diharapkan pemerintah akan menaikkan tingkat suku bunga untuk meredamnya.
Peningkatan
yang melebihi perkiraan dari indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat
inflasi, yang pada gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga
obligasi dan naiknya tingkat suku bunga.
· Capacity
Utilization
Adalah merupakan
pelengkap dari data Industrial Production. Capacity Utilization menghitung
tingkat penggunaan modal negara yang dipakai dalam proses produksi tersebut.
Data ini naik-turun sejalan dengan siklus
bisnis. Naiknya tingkat produksi akan menyebabkan naiknya juga data ini. Namun,
sangat tingginya tingkat kesulitan dalam menyusun data ini menyebabkan market
kurang mempercayai tingkat akurasinya
Peningkatan yang melebihi perkiraan dari
kedua indikator ini diartikan sebagai naiknya tingkat inflasi, yang pada
gilirannya nanti akan menyebabkan turunnya harga-harga obligasi dan naiknya
tingkat suku bunga.
· Factory Order
Adalah data yang menghitung nilai pesanan (order)
baru barang-barang yang berkatagori tahan lama (durable) dan barang-barang
yang berkatagori tak tahan lama (non-durable).
Data ini memberikan laporan yang lebih
lengkap daripada data Durable Goods Orders yang dirilis satu atau dua
minggu lebih awal. Barang-barang yang berkatagori tidak tahan lama (non-durable)
itu seperti makanan, pakaian, produk untuk penerangan, dan produk-produk yang
didesain sebagai pelengkap dari barang-barang yang tahan lama (durable).
Data pesanan barang ini memberikan gambaran mengenai akan seberapa
sibukkah sektor industri dalam beberapa bulan ke depan untuk memenuhi pesanan
tersebut. Sehingga otomatis angka data yang lebih besar berarti semakin
tingginya tingkat permintaan pasar.
· Durable Good
Orders
Adalah data yang menghitung volume (dalam
dollar) pesanan dan pengiriman barang-barang yang termasuk kategori tahan lama
(barang yang usia manfaatnya 3 tahun atau lebih).
Contoh dari Durable Goods Order adalah
: alat transportasi, perabot rumah
tangga, perhiasan, dan alat permainan. Barang-barang tersebut bisa
dikategorikan dalam 4 jenis yaitu: bahan dasar, bahan logam, mesin-mesin, mesin
listrik, dan transportasi.
Dikarenakan ongkos pembuatan barang-barang
yang tahan lama ini jauh lebih besar daripada barang-barang yang tidak tahan
lama, maka kenaikan angka atau data ini dapat menunjukkan meningkatnya tingkat
kemampuan konsumen untuk berbelanja atau menikmati barang-barang ini.
*) Data Durable Good Orders
ini juga bisa digunakan untuk mengukur
tingkat kepercayaan konsumen.
· Bussines
Inventories
Adalah data yang menghitung angka persediaan
barang yang telah diproduksi namun belum terjual atau yang akan dijual
kemudian.
Data ini merupakan salah satu komponen dalam
perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah
perekonomian di masa yang akan datang.
Kecepatan dan keakuratan dari data ini sangat
dinantikan oleh para trader, oleh karena itu manajemen keuangan dan peralatan
komputer selalu digunakan untuk bisa membantu mengawasi keluarnya data ini agar
lebih akurat.
*) Data Business Inventories
bisa digunakan untuk mengukur tingkat konsumsi masyarakat.
· Leading
Indicator
Adalah gabungan dari beberapa indikator
ekonomi lainnya. Indeks ini disusun untuk mendapatkan sinyal tentang tren perekonomian
yang lebih up-to-date (terkini) dan konsisten.
Data ini disusun dan diperoleh dari data-data
seperti berikut:
o rata-rata hasil produksi
yang dihasilkan para pekerja setiap minggunya;
o rata-rata klaim mingguan
yang diajukan para pengangguran disuatu
o negara;
o permintaan baru
barang-barang oleh konsumen/masyarakat (bermanfaat
o untuk mengukur tingkat
inflasi);
o prestasi perusahaan penyedia
barang (apakah perusahaan ini menerima
o permintaan dari agen/penjual
lebih lambat atau lebih cepat dari biasanya);
o kontrak-kontrak (order)
pesawat dan peralatan lainnya (bermanfaat
o untuk mengukur tingkat inflasi);
o khabar/isu mengenai ijin
mendirikan bangunan baru;
o perubahan permintaan
barang-barang pabrik yang tidak terpenuhi yang
o termasuk kategori
barang-barang tahan lama;
o harga bahan-bahan mentah.
*) Data ini sangat penting
untuk mengukur tingkat inflasi.
· PMI-
Purchasing Managers’ Index
Adalah data yang mengukur tingkat produksi.
Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan aktivitas perindustrian.
PMI merupakan indeks gabungan dari 5
indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi,
Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti industri
mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi.
Index ini berguna untuk mengetahui tingkat
pertumbuhan ekonomi suatu negara. Apabila negara tersebut tingkat
pertumbuhannya ekonominya bagus, maka kebijaksanaan pemerintah untuk menaikkan
suku bunga tidak terlalu menjadi persoalan.
*) Data PMI ini menjadi
salah satu data yang bisa digunakan oleh Bank Sentral untuk menentukan jadi
tidaknya permerintah menaikkan suku
bunga.
· IFO Survey
Adalah data yang menghitung angka persediaan barang
yang telah diproduksi namun belum terjual atau yang akan dijual kemudian.
Data ini adalah hasil survey dari Institute for Economic
Research, yaitu salah satu lembaga riset terbesar di Jerman. Responden survey
ini meliputi lebih dari 7.000 perusahaan. Indeks IFO secara umum dinilai
sebagai indicator penting tentang aktivitas perekonomian, dan terkenal
kehandalannya dalam mengindikasikan perubahan tren pada tingkat pertumbuhan perekonomian
Jerman. Oleh karena itu data ini merupakan salah satu komponen penting dalam
perhitungan GDP dan dapat memberikan petunjuk penting mengenai arah
perekonomian di masa yang akan datang.
· ISM- Institute for Supply Management
Index
Adalah merupakan survei penting pada aktivitas manufaktur
AS yang dilakukan oleh Institute for Supply Management (ISM). Laporan biasanya
dikeluarkan pada hari pertama kerja pada tiap bulannya, menyediakan pandangan
awal yang detail tentang sektor manufaktur sebelum dikeluarkannya laporan
employment lain.
Survei ini dikenal dengan keakuratan timeliness
(jangka waktu) nya, luasnya informasi yang ada, dan angka yang tertera pada headline-nya
merupakan fungsi dari enam komponen utama : pembayaran harga, order baru,
supplier, pengantaran, produksi, inventaris, dan employment. Perlu dicatat,
ketiga komponen terakhir merefleksikan kekuatan supply (penawaran),
sementara tiga komponen sebelumnya merefleksikan kekuatan demand (permintaan).
Dapat dilihat bagaimana trend relatif antara dua kelompok tersebut (supply
dan demand) menggambarkan balance antar dua kekuatan tersebut,
dan hal ini memberikan pandangan bagi kebijakan-kebijakan Federal Reserve.
Komponen pembayaran harga (Price Paid) secara luas diperhatikan karena
komponen ini melibatkan unsur tekanan harga dalam sektor tersebut, angka 50
atau lebih mengindikasikan bahwa sektor tersebut sedang berkembang, sementara angka di bawah 50 menunjukan adanya
penyusutan.
· Chicago PMI
Adalah merupakan data PMI dari kawasan Chicago dan
sekitarnya. Lingkup survey meliputi baik sektor indusri, maupun sektor
non-industri (yang jarang disadari oleh para pelaku pasar).
PMI sendiri merupakan indeks gabungan dari lima
indikator utama, yang meliputi unsur: Order, Tingkat Persediaan, Produksi,
Pengiriman, dan Tenaga Kerja. Angka indeks di atas 50 berarti sektor bisnis
mengalami ekspansi, di bawah 50 berarti mengalami kontraksi. Index ini dinilai
sebagai indikator penting dan dianggap indikator terbaik dalam mengukur
aktivitas produksi. Indeks ini juga dapat mendeteksi tekanan inflasi dan
aktivitas perindustrian.
· Univ. Michigan
CSI
Adalah hasil survey tentang kepercayaan konsumen yang diselenggarakan
oleh University of Michigan. Merupakan indikator kepercayaan konsumen
Amerika yang paling banyak diperhatikan.
Kepercayaan konsumen adalah indikator penting bagi siklus bisnis karena
menyajikan informasi penting tentang penilaian konsumen terhadap kondisi saat
ini dan harapan pada masa mendatang.
Data survey diambil dengan cara mengeposkan kuesioner ke 5.000 rumah
tangga di seluruh negeri sebagai sampel yang mewakili, kurang lebih 3.500
diantaranya merespon. Kuesioner tersebut berisi 5 pertanyaan yaitu (1) rating
kondisi usaha di lingkungan rumah tangga tersebut, (2) rating kondisi usaha
dalam enam bulan, (3) ketersediaan lapangan kerja di lingkungan rumah tangga
tersebut, (4) ketersediaan lapangan kerja dalam enam bulan, dan (5) penghasilan
keluarga dalam enam bulan.
Consumer Confidence ini berhubungan erat dengan tingkat pengangguran, inflasi, dan penghasilan
riil. Umumnya, kepercayaan konsumen tinggi jika tingkat pengangguran rendah dan
tingkat pertumbuhan GDP tinggi.
Pasar-pasar finansial menerjemahkan naiknya angka indeks ini sebagai
indikasi akan naiknya pula tingkat pengeluaran konsumen. Tingginya tingkat
pengeluaran pada gilirannya nanti akan dapat memicu naiknya tingkat inflasi.
· Money Supply
Adalah
data yang menghitung jumlah uang yang beredar dalam suatu perekonomian.
Merupakan jumlah dari:
Ø Jumlah uang yang beredar dalam bentuk koin maupun
kertas;
Ø Jumlah pinjaman dari bank, kepada perseorangan,
perusahaan dan bank-bank lain;
Ø Jumlah uang yang dipinjam oleh pemerintah.
Jika sebuah bank
sentral menambah target money suplly, maka tingkat bunga akan paling
mungkin untuk diturunkan. Dilain pihak jika target money market dikurangi, maka
tingkat bunga akan paling mungkin dinaikkan.
Data ini secara
moneter bisa menghitung besarnya perputaran uang dengan cara mengukur tingkat
likuiditas. Adanya perubahan pada data ini memberikan daya dorong bagi para
penentu kebijakan moneter untuk mengukur aktivitas ekonomi seperti halnya
mengukur tekanan inflasi.
· Pending Home
Sales
Data ini merupakan salah satu data market
untuk sektor perumahan yang dianggap cukup penting untuk menggambarkan
aktivitas pasar properti.
Data ini memuat besarnya jumlah penjualan
Rumah yang sudah jadi, dan bukan data penjualan Rumah Baru (New Home Sales).
Khususnya data ini memuat besarnya penjualan Rumah yang sudah ditandatangani
kesepakatan kontraknya dan deal penjualannya. Namun kontrak itu belum
ditutup dan masih bersifat tertangguh atau dipending. Biasanya penangguhannya
memerlukan waktu sekitar 4 minggu sampai 6 minggu.
· PCE-
Personal Consumption Expenditures
Adalah laporan (lebih tepatnya bagian dari
laporan Personal Income) yang dirilis oleh Biro Analisa Ekonomi Departemen
Perdagangan.
PCE mengukur tingkat perubahan harga
barang-barang dan jasa. Komponen data ini terdiri dari pengeluaran-pengeluaran
rumahtangga kontan maupun kredit untuk semua jenis barang baik tahan lama,
tidak tahan lama, maupun jasa.
· CBI Survey
Adalah organisasi pengusaha terbesar di
Inggris, memfokuskan untuk menciptakan dan mempertahankan kondisi yang ideal
bagi kompetisi dan kemakmuran yang optimal bagi semua.
CBI menerbitkan survei tiap bulan dan empat
bulan sekali terhadap penilaian pada sektor jasa dan manufaktur masa lalu, saat
ini, dan yang akan datang. Indeks yang dihasilkan menunjukan pandangan
responden untuk berbagai hal seperti output, penjualan, harga, investasi, dan
permintaan ekspor/impor.
· Productivity
Adalah data yang mengukur perubahan jumlah
barang dan jasa yang diproduksi per unit.
Menggabungkan input buruh dan modal. Harga
unit dari komponen buruh adalah indikator yang berguna untuk mengukur tekanan
terhadap upah. Pentingnya produktivitas telah berkembang beberapa tahun
terakhir sejak Federal Reserve telah mulai memberi perhatian pada perkembangan
trend dan tingkat inflasi.
· Challanger
Layoff
Adalah laporan bulanan mengenai jumlah
Pemotongan Hubungan Kerja (PHK) yang diumumkan perusahaan-perusahaan
Apabila semakin kecil angka Challenger
Layoffs, berarti semakin banyak
penduduk yang bekerja. Pekerjaan berarti penghasilan, dan tingkat
penghasilan berhubungan erat dengan tingkat konsumsi yang merupakan pelumas
bagi roda perekonomian. Singkatnya, semakin kecil angka Challenger Layoffs,
semakin sehat perekonomian.
· Philadelpia
Fed Index
Adalah survey bulanan terhadap para
industriawan di kawasan sekitar negara bagian Pennsylvania, New Jersey dan
Delaware
Perusahaan yang disurvey mengindikasikan perubahan
pada seluruh aktivitas bisnis dan berbagai macam aktivitas perindustrian
mereka. Yang ditanyakan meliputi tenaga kerja, jam kerja, pesanan-pesanan,
persediaan barang, pengiriman, pembayaran-pembayaran dan penerimaan-penerimaan.
Angka indeks di atas nol berarti ekspansi, dan kontraksi jika di bawah nol.
Data ini dianggap sebagai indikator perubahan
yang bagus dalam segala hal yang berhubungan dengan industri. Dinilai akurat
karena menggambarkan kondisi terkini. Namun, karena hanya mencakup tiga
negara bagian, kurang bisa menggambarkan kondisi negara secara keseluruhan.
· Consumer
Credit
Data ini menggambarkan sejumlah uang kredit
dan angsuran pada satu periode aktivitas konsumen
Perubahan-perubahan pada data ini memberikan
indikasi mengenai perubahan trend konsumen dan pola pembelanjaan konsumen pada
periode berikutnya. Jika pada periode A konsumen membelanjakan uang pinjamannya
untuk membeli kebutuhan-kebutuhan yang dianggap penting, maka pada periode B
mereka akan memakai dana yang dipunyainya untuk mengembalikan pinjaman pada
periode A. Jika pada Periode A dikabarkan jumlah kredit konsumen meningkat, hal
ini bisa dibaca adanya pola penurunan kekuatan konsumen untuk melakukan
konsumsi pada periode B oleh karena adanya kewajiban melulasi angsuran kredit
periode A yang jatuh tempo.
· ZEW Current
Situation dan Economic Sentiment
Adalah hasil survey dari
lembaga riset ZEW Jerman yang memberikan gambaran dan penilaian mengenai
kondisi perekonomian Jerman saat ini, serta estimasi untuk beberapa jangka
waktu ke depan.
· Help Wanted Index
Adalah indeks yang menghitung jumlah lowongan pekerjaan yang diiklankan
di 50 lebih surat kabar yang tersebar di seluruh Amerika Serikat.
· All Industrial Index
Indeks
ini menunjukkan pergerakan harga untuk kombinasi harga yang telah di-adjust (disesuaikan)
terlebih dahulu dari semua indeks perindustrian.
· Tertiary Index
Adalah
data yang menghitung tingkat permintaan sector jasa.
· HICP
Kurang
lebih sama dengan Consumer Prices Index (CPI). Merupakan
indikator inflasi yang dipakai oleh European Central Bank (bank sentral
Eropa).
· Average Hourly Earning Growth
Tingkat pertumbuhan antara
tingkat rata-rata per jam dalam satu bulan dan tingkat pertumbuhan upah,
sehingga dapat pula dijadikan indikator inflasi. Tingkat per tahunnya juga penting
disimak untuk memberikan gambaran trend jangka panjang.
· PSNCR - Public Sector Net
Cash Requirement
Adalah jumlah uang yang harus dipinjam
pemerintah untuk membiayai pengeluaran-pengeluarannya.
Dalam menjalankan roda pemerintahan, pemerintah seringkali
mengeluarkan biaya lebih dari yang mereka terima dari penerimaan sektor pajak,
dan satu-satunya cara untuk menambah kekurangannya adalah dengan cara meminjam.
· CSPI – Corporate Services Price Index
Adalah index yang mengukur tingkat perubahan harga dari ektor jasa .
· Construction Spending
Adalah pengeluaran konstruksi yang mengukur nilai konstruksi selama bulan
tertentu.
· NYESI- New York Empire State Index
Adalah survey bulanan terhadap para
industriawan yang diadakan di Negara bagian New York oleh Federal Reserve New
York. Partisipan survey ini mewakili berbagai macam sektor industri.
Untuk memperoleh data Analisis
Fundamental dalam menganalisis pergerakan nilai tukar mata uang asing bisa
diperoleh dari informasi-informasi dan berita-berita (trading news) online
dari website-website seperti misalnya di www.dailyfx.com.
2. Faktor Fundamental lainnya
Selain faktor ekonomi seperti
yang telah disebutkan diatas, faktor –faktor lain yang turut mempengaruhi
pergerakan nilai tukar valuta asing adalah faktor keuangan, politik, dan sosial
suatu negara.
· Faktor
Keuangan
Pidato-pidato
dari orang-orang penting seperti Presiden, Menteri Keuangan, pejabat Bank
Sentral juga bisa menjadi penggerak market. Seperti saat ini, adanya kebijakan
dari bank sentral Amerika untuk terus menaikkan tingkat suku bunganya, telah
menjadikan nilai mata uang USD terus menguat terhadap mata uang utama dunia
lainnya, karena investor berpikir bahwa dengan tingkat suku bunga yang tinggi
maka akan bisa menekan laju inflasi dan juga dengan tingkat suku bunga yang
tinggi akan lebih menguntungkan untuk
berinvestasi di porto folio dalam bentuk dollar daripada yang lainnya.
· Faktor
Sosial
Adanya aksi
terorisme tanggal 11 September 2001 juga bisa menjadi alasan yang sangat kuat
bagi para trader untuk menggerakkan pasar valuta asing. Pada tanggal tersebut
gedung WTC di Amerika Serikat runtuh, perekonomian disana lumpuh total, hal ini
tentunya berdampak negatip terhadap mata
uang USdollar.
· Faktor
Politik
Faktor Politik
bisa berasal dari berita-berita dan hal-hal yang berhubungan dengan
pemerintahan suatu negara. Misalnya berita mengenai pelaksanaan pemilu, akan
direaksi positip oleh pasar apabila pelaksanaannya lancar dan menghasilkan
suasana baru dan memang hasilnya dikehendaki oleh pasar akan tetapi sebaliknya
apabila pelaksanaannya ricuh dan hasilnya kurang menggembirakan dan
dinilai kurang menguntungkan terhadap
investor maka akan direaksi
negatip oleh pasar.
Pasar forex adalah pasar yang
paling dinamis. Sehingga setiap trader professional harus mengetahui kejadian
dan segala hal yang terjadi diseluruh dunia karena hal itu bisa menjadi faktor
penggerak pasar. Sangat dianjurkan bagi
setiap trader sebelum melakukan trading membaca berita-berita fundamental baik itu yang berhubungan dengan
indikator ekonomi ataupun faktor geopolitik agar mendapatkan gambaran yang
lebih jelas mengenai
kondisi real mata uang asing yang akan ditradingkan. Berita-berita mengenai hal ini bisa
didapatkan dari website seperti Bloomberg, Reuters, atau CNN.
banyak faktor fundamental yang bisa kita pergunakan dalam melihat pergerakan market di octafx , dan hal ini tidak semuanya bisa dipergunakan dengan baik kareha memang cuma beberapa saja yang pergerakannya bisa dianalisa seperti juga dengan NFP yang memang bagus marketnya
ReplyDelete